Sabtu, 29 Oktober 2016

Alasan Kenapa Saya Lebih Suka Membeli Buku Online


Akhir-akhir ini saya jarang sekali membeli buku di toko buku konvensional. Bukan berarti saya menjadi orang yang terlalu “kekinian”, dan tidak suka lagi belanja di toko buku, namun saya merasa bahwa ada banyak sekali kemudahan yang ditawarkan melalui belanja online.



Sebelum Anda membaca artikel ini sampai habis, saya ingin terlebih dahulu menceritakan tentang dua tipe orang. Tipe pertama adalah tipe orang yang tidak mau berubah. Ketika mereka melakukan suatu hal, mereka akan tetap bersikukuh melakukan hal tersebut dengan cara mereka. Sekalipun apa yang mereka lakukan tidak efektif, mereka tetap tidak mau merubah pendekatan mereka.

Orang kedua adalah orang yang bermain sesuai peraturan yang sedang berlaku. Mereka merubah pendekatan mereka sehingga menjadi sangat efektif, dan akhirnya mereka mendapatkan keuntungan dari pendekatan yang mereka lakukan.
Hal ini sama persis dengan era saat ini. Era sudah berubah menjadi era teknologi, Anda tidak ingin berubah, atau Anda mau berubah dan memanfaatkan banyak hal menarik di era teknologi untuk kemudahan hidup Anda, semua terserah Anda.

Kembali ke topik pembahasan, inilah beberapa alasan utama kenapa saya suka belanja online.

1. Tidak Capek

Sebagai seorang yang penuh dengan kegiatan, kadang saya merasa malas pergi keluar, dan hanya ingin beristirahat. Walau begitu, sebagian diri saya betul-betul ingin berbelanja entah itu buku, atau hal lainnya. Nah disinilah belanja online bisa menjadi solusinya. Hanya dari rumah bermodal internet dan komputer, saya bisa mencari buku atau barang apapun yang saya inginkan.

2. Banyak Pilihan

Satu alasan lain adalah saya bisa membandingkan satu barang dengan barang lainnya dengan begitu mudah. Cukup buka berapa website sekaligus, maka saya bisa melihat satu barang yang sama dengan model atau pilihan yang berbeda-beda, entah dari harga, atau kualitas. Disini, saya bisa membeli apa yang cocok untuk saya.

3. Ada Ulasan Orang Lain

Salah satu bahan pertimbangan saya untuk memilih suatu buku adalah apa yang orang lain katakan. Dengan begitu saya tahu kira-kira yang mana buku yang bagus dan yang mana yang tidak.

4. Kemudahan Akses Lokasi

Dengan belanja online, saya bisa membeli buku di daerah lain, ataupun negara lain. Jika saya harus mengunjungi toko di luar negeri sendiri, biayanya akan mahal sekali bukan?

5. Tempat Mencari Buku Langka

Alasan terakhir kenapa saya suka belanja buku secara online adalah karena saya bisa mencari buku-buku lama yang sudah agak sulit ditemukan di toko buku. Jika Anda ingin memliki salah satu buku lama, maka sudah jelas Anda harus mencoba berbelanja buku secara online.

Itulah lima alasan utama saya suka belanja online. Sebagai informasi untuk readers, toko buku online yang sering saya kunjungi adalah tobuline bookstore. Meski masih baru, saya tidak pernah kecewa membeli disana sebab bukunya bagus dan asli.

Ngomong-ngomong, apa toko buku favorit Anda?

Inilah Toko Buku Konvensional dan Online Favorit Saya


Kali ini saya ingin merekomendasikan beberapa toko buku tempat dimana saya berbelanja, baik itu adalah toko buku konvensional maupun toko buku online. Tanpa berlama-lama, simak rekomendasi dari saya sekarang.





1. Gramedia Bookstore

Toko buku gramedia adalah salah satu toko buku yang paling dikenal di Indonesia. Selain pilihan bukunya amat sangat lengkap, toko buku gramedia ini juga sudah berdiri sejak puluhan tahun yang lalu. Toko buku gramedia ini begitu profesional, dan temaptnya nyaman. Oleh sebab itu, Gramedia Bookstore juga menyenangkan jika Anda ingin sekedar menghabiskan waktu dan membaca buku di tempat.

Satu halyang kurang saya sukai adalah sulitnya penukaran buku yang rusak, saya pernah membeli komik dan tidak bisa ditukar meskipun rusak. Namun itu mungkin tergantung juga oleh siapa pramuniaganya. Meski demikian, Gramedia Bookstore adalah rekomendasi pertama saya jika Anda ingin membeli buku secara langsung. Oh iya, saat ini gramedia bookstore juga ada toko onlinenya, namun saya tidak bisa berkomentar banyak karena belum pernah mencobanya.

2. Books and Beyonds

Bagi Anda yang ingin mencari buku import di Indonesia, maka rekomendasi pertama saya adalah toko buku Books and Beyonds. Selain di Indonesia, toko buku ini juga bisa ditemukan di Malaysia dan Singapore. Buku-buku impornya tergolong lengkap jika dibandingkan dengan toko-toko lain. Sama seperti gramedia, Books and Beyonds juga sudah memiliki layanan online. Saya pernah satu kali membeli buku di Books and Beyonds dan semuanya berjalan lancar, dan menyenangkan.

3. Tobuline Bookstore

Tobuline Bookstore adalah salah satu toko buku online yang saya rekomendasikan. Selain buku yang dijual 100% original, Tobuline Bookstore memiliki tingkat pelayanan yang sangat baik. Customer service Tobuline Bookstore ramah dan siap melayani kebutuhan Anda. Kekurangannya adalah Tobuline Bookstore ini masih baru, sehingga buku yang ditawarkan juga belum terlalu banyak jika dibandingkan dengan dua toko buku diatas.

4. Periplus

Biasanya ketika saya mencari buku import, Periplus merupakan pilihan kedua saya selain Books and Beyonds. Sama seperti Books and Beyonds, Periplus adalah toko buku impor yang lengkap. Mereka juga menjual mainan anak.

5. Gunung Agung

Toko buku Gunung Agung adalah toko buku yang sudahlama berdiri seperti gramedia. Biasanya buku-buku lama yang sudah tidak ada di Gramedia kadang masih ada disini. Di Gunung Agung, Anda bisa merasakan suasana yang sangat homie dan nyaman sama seperti gramedia. Menurut pendapat saya pribadi, desain gunung agung sekilas lebih eksklusif namun tidak semodern Gramedia. Gunung Agung sendiri merupakan toko buku yang lengkap.

Itulah lima toko buku favorit saya. Sebenarnya masih ada banyak toko buku lainnya, hanya saja lima toko buku diatas adalah yang paling sering saya kunjungi, dan toko buku dimana saya paling sering melakukan pembelian. Apa toko buku favorit Anda? Beritahu saya melalui kolom komentar ya. Terima kasih.

Bagaimana Cara Memilih Buku yang Cocok untuk Dibaca?


Kali ini saya ingin menjawab salah satu pertanyaan klasik yang seringkali ditanyakan orang. Pertanyaan ini adalah, bagaimana cara memilih buku yang cocok untuk dibaca?

Ada berbagai metode yang bisa kita lakukan. Biasanya setiap orang memiliki indikator mereka sendiri. Oleh sebab itu, saya kali ini akan membagikan indikator yang biasanya saya gunakan untuk memilih buku. Indikator-indikator yang akan saya jabarkan ini bisa juga Anda gunakan sendiri untuk memilih buku selanjutnya yang ingin Anda baca. Apa saja? Simak detailnya sebagai berikut.

1. Cover Buku

Ketika memilih buku, hal yang pasti saya perhatikan adalah covernya. Memang ada satu pepatah yang mengatakan bahwa kita tidak boleh menilai buku hanya dari covernya semata, akan tetapi jujur saja, saya tidak memiliki terlalu banyak waktu. Saya tidak mungkin melihat dan membaca semua buku satu per satu. Alasannya adalah karena di dunia ini ada banyak sekali judul buku. Hal ini akan membuat kita bingung. Untuk itu, menilai buku berdasarkan cover adalah hal yang baik menurut saya, sebab usaha seseorang juga akan terlihat dari cover buku mereka dalam kebanyakan kasus.

2. Membaca Sinopsis Buku

Hal kedua yang saya lakukan ketika sudah memilih beberapa buku berdasarkan covernya adalah dengan membaca sinopsisnya. Membaca sinopsis buku tidak memakan banyak waktu, hanya kurang dari dua menit. Meski singkat, kita bisa mengetahui gambaran besar dari buku yang akan kita baca, sehingga kita tahu mana yang cocok dan mana yang tidak.



3. Sesuaikan dengan Tujuan Membaca

Sebelum membaca suatu buku, saya biasanya akan terlebih dahulu menentukan tujuan. Jika tujuan saya membaca adalah belajar keterampilan tertentu, maka saya tentu akan memilih buku yang cocok untuk kebutuhan saya. Sebaliknya jika tujuan saya hanya ingin refreshing, maka saya akan memilih buku yang cocok untuk dibaca sambil bersantai.

4. Rekomendasi Teman dan Orang Lain

Selain berdasarkan tiga hal diatas, saya juga suka mempertimbangkan rekomendasi orang lain. Perlu diingat bahwa saya tidak mengambil mentah-mentah rekomendasi orang lain, melainkan saya menyortirnya kembali. Cara yang saya gunakan sederhana, misalnya ada teman yang merekomendasikan suatu buku, atau buku tersebut direkomendasikan di internet. Jika kira-kira cocok dengan saya, maka saya akan mencatatnya. Selanjutnya saya tidak melakukan apa-apa. Seandainya ada orang atau situs lain yang merekomendasikan buku tersebut, maka saya akan memberi buku tersebut suatu tanda. Saya akan mempertimbangkan buku tersebut untuk dibaca atau tidak setelah ada minimal tiga orang yang merekomendasikannya.

5. Mengikuti Kata Hati

Pernahkah Anda melihat buku yang covernya kelihatan jelek dan tidak ada orang yang merekomendasikannya, tetapi begitu Anda melihat buku tersebut, Anda merasa bahwa buku itu sangat bagus? Jika ya, mungkin itu adalah panggilan kata hati Anda. Kadang, saya akan mengikuti kata hati saya dan percaya atas rekomendasinya, dan seringkali memang buku tersebut akhirnya adalah buku yang bagus dan cocok untuk saya.

Itulah 5 indikator yang saya pakai untuk menentukan buku apa yang ingin saya baca. Anda setuju? Baik Anda setuju atau tidak, tidak apa-apa. Silahkan tinggalkan komentar dibawah tentang bagaimana biasanya Anda memilih buku. Semoga bermanfaat dan selamat membaca kawan.

Apakah Anda Ingin Menulis tapi Bingung Harus Mulai Darimana? Biarkan 4 Tips Ini Membantu Anda!



Meski blog ini tentang membaca buku, khusus untuk kali ini saya ingin membahas satu hal lain namun masih berhubungan dengan membaca. Ada yang bisa menebak hal apakah ini? Betul, jawabannya adalah menulis.




Sama seperti membaca, banyak orang mengalami kesulitan ketika disuruh menulis sesuatu, atau meskipun menulis merupakan keinginan sendiri dari orang tersebut, tetap saja sulit rasanya menuangkan apa yang ada di kepala ke dalam bentuk tulisan. Lantas bagaimana caranya agar kita bisa menulis dengan mudah?

1. Haruskah Saya Menunggu Inspirasi?

Para penulis pemula biasanya tidak mau menulis dengan alasan mereka sedang tidak mood atau tidak memiliki inspirasi untuk menulis.

Ini adalah sebuah kesalahan fatal karena seringkali inspirasi tidak datang saat kita membutuhkannya. Jika Anda saat ini sedang menunggu inspirasi, maka sebaiknya Anda melupakannya dan langsung memulai saja. Faktanya inspirasi dan tindakan kita selalu berhubungan satu sama lain. Jadi alih-alih kita menunggu inspirasi datang, maka sebaiknya tulislah sesuatu dan perlahan namun pasti, inspirasi akan datang kepada kita. Tidak percaya? Cobalah sendiri dan rasakan inspirasi datang menghampiri Anda.

2. Tanda Baca, dan Struktur Penulisan

Kesulitan lain yang biasa dialami adalah tentang tanda baca, dan struktur penulisan yang baik dan benar. Adalah benar Anda harus mengikuti standar tertentu saat Anda menulis sesuatu yang ilmiah, misalnya jurnal edukasi, dan essay. Namun demikian jika yang Anda miliki adalah sebuah blog atau Anda ingin menulis sebuah buku, maka jadilah diri Anda sendiri. Sama seperti gaya bicara, setiap orang memiliki keunikannya masing-masing saat mengungkapkan diri mereka lewat tulisan, jadi lebih baik tetap menjadi diri sendiri bukan?

3. Tulis yang Anda Ketahui

Ada satu alasan kenapa biasanya Anda tidak bisa menulis dengan lancar. Alasan ini adalah Anda menulis apa yang tidak Anda ketahui. Bayangkan jika seorang dokter harus menulis tentang arsitektur, mereka tentu akan bingung setengah mati. Sebaliknya jika menulis tentang kesehatan, maka seorang arsitek pun akan menjadi pusing. Inti dari pengandaian diatas adalah kita cukup menceritakan apa yang kita tahu dan kita alami, dengan demikian kata-kata akan mengalir dengan sendirinya.

4. Ada Kesalahan? Tidak Apa

Satu ketakutan terbesar para penulis pemula adalah mereka takut salah. Mereka takut menulis secara salah baik gaya bahasa, tanda baca atau apapun itu. Padahal sesungguhnya, Anda tidak perlu takut sama sekali. Bayangkan jika seorang Steve Jobs takut untuk memulai inovasi telepon genggam, maka saat ini tidak akan ada iPhone. Bagaimana jika seorang Howard Schultz takut membuka toko kopi? Tentu Anda hari ini tidak akan melihat Starbucks dimana-mana.

Semua orang harus memulai di suatu titik. Titik tersebut bukanlah titik dimana mereka sudah menjadi yang terbaik, namun titik tersebut adalah titik dimana mereka siap menerima diri mereka melakukan kesalahan, dan tetap melangkah maju, sebab mereka tahu dari tindakan yang mereka lakukan mereka akan belajar. Hal ini sama seperti menulis, nanti seiring dengan berjalannya waktu, Anda akan menjadi semakin ahli. Menulis adalah skill, sehingga perlu diasah dengan latihan. Jika Anda tidak pernah berlatih, maka tentu Anda tidak akan pernah menjadi seorang ahli.

Terakhir, saran saya begitu sederhana. Jika Anda ingin menjadi seorang penulis, mulailah menulis hari ini dan saat ini juga. Sebab hari esok tidak akan pernah datang.

Jumat, 28 Oktober 2016

Cara Mendapatkan Manfaat Besar dari Buku yang Anda Baca



Jika Anda penggemar buku non-fiksi, maka Anda mungkin bertanya-tanya bagaimana cara membaca buku dengan baik dan benar, sehingga Anda bisa mendapatkan manfaat besar dari buku tersebut.
Ketika Anda membuka website mesin pencari, dan mengetik kata kunci “cara membaca yang efektif”, Anda akan mendapatkan banyak sekali hasil. Masalahnya seringkali hasil-hasil tersebut berlawanan satu sama lain, dan sekalipun terlihat efektif, langkah-langkah yang harus diterapkan terlalu rumit sehingga membingungkan Anda sebagai pembaca.

Sebenarnya, teknik membaca dan mengambil informasi tidak perlu dibuat rumit. Saya disini akan membagikan teknik membaca yang saya pribadi gunakan saat membaca buku non-fiksi, sehingga saya mendapatkan banyak sekali manfaat dari buku tersebut.

Dua Kunci Utama

Ada dua kunci utama yang harus Anda pahami sebelum memulai membaca satu buku non-fiksi. Pertama Anda harus bisa memilah informasi mana yang harus Anda ingat, dan yang mana yang harus buang. Kedua adalah bagaimana cara membuat rencana tindakan dari informasi yang sudah Anda catat.

Kebanyakan orang ingin mengingat satu buku secara utuh, padahal hal itu tidak membuat kita semakin efektif, malah sebaliknya kita jadi membuang waktu sia-sia dan tidak bisa merasakan manfaat buku tersebut secara maksimal.

Cara Memilah Informasi

Sesuai yang sudah di singgung sedikit sebelumnya, hal pertama yang harus dilakukan oleh para pembaca buku non-fiksi adalah memilah informasi mana yang harus diingat dan yang mana yang harus dibuang. Jika Anda bingung, maka Anda harus ingat bahwa informasi yang harus dibuang adalah informasi yang sama sekali tidak berhubungan dengan apa yang Anda akan implementasikan melalui buku tersebut.



Sebagai contoh Anda sedang membaca buku teori bisnis, dan disana ada sebuah teori tentang bisnis properti. Jika apa yang ingin Anda implementasikan tidak berhubungan dengan bisnis properti, maka Anda bisa membuang informasi tersebut. Mudah bukan?

Kemudian ketika Anda menemukan teori yang berharga sesuai dengan kebutuhan Anda, Anda harus mencatat kata kuncinya, sehingga jika nanti di masa depan Anda perlu mengingatnya kembali, Anda cukup melihat kembali kata kunci tersebut tanpa perlu membaca buku tersebut dari pertama lagi.

Cara Menerapkan Informasi yang Anda Punya

Setelah selesai merangkum buku yang Anda baca, maka sekarang Anda memiliki informasi tentang buku yang ingin Anda ingat. Selanjutnya Anda harus merubah informasi tersebut menjadi hal-hal yang bisa diimplementasikan ke dalam hidup Anda.

Caranya? Sangat bergantung dengan informasi yang Anda punya. Namun yang perlu diperhatikan adalah Anda memiliki langkah-langkah yang bisa Anda terapkan secara langsung. Misalnya jika Anda membaca buku tentang kesehatan, maka Anda bisa merencanakan diet sehat Anda mulai esok hari. Jika Anda membaca tentang bisnis, maka Anda harus tahu apa yang bisa Anda lakukan di bisnis Anda. Mudah bukan?

Itulah yang perlu kita lakukan untukmendapatkan manfaat paling besar dari suatu buku. Sekarang apa yang perlu Anda lakukan? Tentu Anda sudah tahu bukan? Anda harus mengimplementasikan apa yang tertulis disini. Oh iya, seandainya Anda memiliki cara membaca yang paling bermanfaat versi Anda sendiri, ayo kita berdiskusi melalui kolom komentar.

Cara Membaca 50 Buku Setiap Tahun



Membaca buku dapat menjadi tantangan tersendiri bagi sebagian orang. Tahukah Anda bahwa 90% populasi orang di dunia tidak pernah menghabiskan buku yang mereka mulai?

Biasanya, orang-orang tersebut akan membaca beberapa halaman pertama. Kemudian mereka akan berkata pada diri mereka untuk istirahat sejenak, atau mereka beralasan bahwa ada saja yang mereka harus lakukan. Setelah itu bisa ditebak, mereka tidak pernah kembali membaca buku tersebut.
Beberapa minggu, atau bulan kemudian, mereka melihat sebuah buku baru, mencoba membacanya kembali, namun tetap gagal karena alasan yang sama. Hal ini terus berlanjut membentuk sebuah siklus lingkaran yang terus berulang.



Pertanyaannya, apakah Anda juga seperti kebanyakan orang lain? Jika ya jangan khawatir, sebab dalam artikel ini saya akan memperlihatkan pada Anda beberapa tips yang memungkinkan Anda membaca setidaknya 50 buku dalam waktu satu tahun. Menarik?

Mempelajari Teknik Baca Cepat

Dalam kurun waktu satu tahun, ada ribuan bahkan puluhan ribu buku baru yang terbit, tentu kita tidak mungkin membaca semua buku di dunia. Meski demikian, kita sangat bisa mempersingkat waktu membaca kita. Caranya adalah dengan mempelajari teknik membaca cepat. Melalui teknik membaca cepat, kita bisa membaca buku lebih banyak dalam waktu yang lebih singkat.

Membaca Buku untuk Praktek, bukan Untuk Mengingat Teori

Jika buku yang Anda baca adalah buku non fiksi, seperti misalnya buku bisnis, olahraga atau kesehatan, pengembangan diri, dan lain-lain, maka Anda harus membaca untuk mempraktekkan apa yang Anda baca. Boleh-boleh saja jika Anda ingin membaca buku-buku tersebut sebagai pengetahuan semata, namun jika Anda memiliki tujuan-tujuan tertentu yang ingin Anda capai melalui informasi yang ada pada buku tersebut, yang Anda harus lakukan adalah membuat rencana untuk mengimplementasikannya dalam hidup Anda. 

Melewati Apa yang Anda Sudah Tahu

Kadang-kadang ketika membaca buku, ada saja bagian yang sebenarnya kita sudah tahu, sebab isi dari buku tersebut sudah pernah kita baca entah dimana sebelumnya. Jika ini yang terjadi pada Anda, maka sebaiknya Anda mempertimbangkan isi konten dari yang sudah Anda baca tersebut. Jika sekiranya bermanfaat atau Anda membutuhkan pengulangan terhadap tulisan tersebut, maka Anda boleh membacanya ulang. Sebaliknya jika tidak, maka sebaiknya Anda lewati saja. Hemat waktu, dan lebih banyak buku yang bisa Anda baca.

Melawan Sifat Perfeksionis

Beberapa orang membaca buku dengan cara yang sangat perfeksionis. Bagaimana maksudnya? Mereka ingin membaca buku dari halaman depan, sampai halaman belakang. Tidak ada yang salah dengan hal tersebut, namun faktanya tidak semua bagian dari buku yang Anda baca bermanfaat. Lupakan sikap perfeksionis Anda dan lupakan lembaran buku yang tidak terlalu bermanfaat, seperti daftar isi, daftar pustaka, ucapan terima kasih, dan lain-lain.

Membuat Rencana Baca

Jika Anda serius ingin membaca 50 buku dalam waktu satu tahun, maka Anda harus memiliki sebuah rencana baca. Bayangkan jika Anda pergi ke daerah yang asing tanpa sebuah peta, tentu Anda akan bingung bukan? Inilah sebabnya Anda membutuhkan sebuah rencana. Dengan rencana yang baik, Anda bisa mencapai target membaca Anda. Contoh dari rencana yang paling sederhana adalah begini, misalnya Anda ingin membaca 50 buku, sedangkan dalam waktu 1 tahun Anda memiliki waktu 56 minggu. Maka untuk berhasil membaca 50 buku, Anda setidaknya harus membaca 1 buku setiap minggu. Mudah bukan? 

Nah itulah 5 cara yang bisa langsung Anda implementasikan saat ini juga saat membaca buku. Dengan menerapkan hal tersebut, Anda sudah bisa memotong banyak sekali waktu membaca Anda dan mengalokasikannya untuk membaca yang lain, serta membuat rencana baca Anda sendiri.
Selamat membaca.

Kamis, 27 Oktober 2016

Manfaat Membacakan Dongeng Bagi Anak

Dongeng adalah kumpulan cerita fiksi yang diceritakan pendongeng kepada para pendengar secara lisan yang di dalamnya terdapat pesan moral positif yang mendidik. Dongeng umumnya didongengkan kepada anak-anak yang masih kecil, oleh orangtua, paman, bibi, kakek, nenek, dan lain sebagainya. Dongeng bisa disampaikan kepada anak sebelum tidur hingga si anak tertidur pulas dengan cara bercerita langsung atau pun dengan membaca buku dongeng.

Walaupun terlihat sederhana, namun anak-anak biasanya amat serius mendengarnya jika cerita dongengnya menarik. Dengan begitu maka alangkah baik jika cerita dongeng yang disampaikan memiliki pesan moral yang berkualitas dan mendukung perkembangan mental anak-anak kita. Sebelum dibacakan kepada anak, alangkah baiknya jika kita membaca terlebih dahulu donging tersebut agar kita bisa mengetahui apakah dengeng itu layak untuk dibacakan kepada anak atau tidak.



Membacakan dongeng dengan cara yang menarik kepada anak memang membutuhkan keterampilan khusus. Mulai dari kontrol volume dan intonasi suara, cara menyampaikan cerita, hingga menirukan perilaku maupun suara tiap-tiap karakter yang ada dalam cerita perlu diperhatikan. Jika anak bisa menikmati dongeng yang kita bawakan dan memahami pesan di baliknya, maka itu tandanya bahwa kita sudah berhasil.

Berikut ini adalah beberapa manfaat, kebaikan, dan fungsi dari Dongeng:

1. Nilai Moral yang Baik Diajarkan dalam Dongeng

Dongeng yang bagus pasti memiliki pesan moral yang tinggi. Metode mendongeng untuk mendidik anak sangatlah efektif ketimbang kita mendidik dengan kekerasan. Setelah membacakan dongeng, pendongeng sebaiknya menyampaikan kembali intisari dari dongeng tersebut. Misalnya perbuatan apa saja yang layak dicontoh, siapa peran jahatnya yang tidak boleh kita contoh, lalu apa yang harus dilakukan saat berada di tengah masalah, dan lain sebagainya.

2. Daya Imajinasi Anak Menjadi Terlatih

Waktu saya masih kecil, banyak sekali dongeng yang dikemas dalam bentuk audio saja. Sayangnya saat ini sudah jarang sekali tersedia audio semacam itu. Di sinilah peran orang tua penting. Saat anak mendengarkan orangtua mendongeng, mereka akan membayangkan kejadian dalam cerita dongeng tersebut di dalam pikirannya. Dengan mendongeng secara rutin, anak Anda akan terlatih berimajinasi dan akan menjadi anak yang kreatif di kemudian hari.

3. Membuka Wawasan Anak akan Hal Baru

Anak-anak yang sering mendengar dongeng akan umumnya memiliki pengetahuan yang lebih luas disbanding yang jarang atau tidak pernah sama sekali didongengkan. Beberapa meteri sekolah pun bisa kita sisipkan ke dalam dongeng. Misalnya sejarah, social, letak geografi daerah ataupun bangunan, dan lain sebagainya.

4. Mendekatkan Anak-Anak Dengan Orangtuanya

Dengan sering membacakan dongeng, secara tidak langsung hubungan Anda dan anak akan semakin dekat. Bayangkan menghabiskan waktu menjelang istirahat bersama anak terasa begitu menyenangkan dan sangat dinantikan oleh anak.

Mengingat begitu banyak manfaat dari membacakan dongeng untuk anak, luangkanlah waktu sebisa mungkin setiap hari untuk melakukannya. Semoga dengan membaca artikel ini, Anda akan tergerak untuk lebih meluangkan waktu, demi meningkatkan kualitas kecerdasan anak Anda dan penerus bangsa.