Meski blog ini
tentang membaca buku, khusus untuk kali ini saya ingin membahas satu hal lain
namun masih berhubungan dengan membaca. Ada yang bisa menebak hal apakah ini?
Betul, jawabannya adalah menulis.
Sama seperti
membaca, banyak orang mengalami kesulitan ketika disuruh menulis sesuatu, atau
meskipun menulis merupakan keinginan sendiri dari orang tersebut, tetap saja
sulit rasanya menuangkan apa yang ada di kepala ke dalam bentuk tulisan. Lantas
bagaimana caranya agar kita bisa menulis dengan mudah?
1. Haruskah Saya
Menunggu Inspirasi?
Para penulis
pemula biasanya tidak mau menulis dengan alasan mereka sedang tidak mood atau tidak memiliki inspirasi untuk
menulis.
Ini adalah sebuah
kesalahan fatal karena seringkali inspirasi tidak datang saat kita
membutuhkannya. Jika Anda saat ini sedang menunggu inspirasi, maka sebaiknya
Anda melupakannya dan langsung memulai saja. Faktanya inspirasi dan tindakan
kita selalu berhubungan satu sama lain. Jadi alih-alih kita menunggu inspirasi
datang, maka sebaiknya tulislah sesuatu dan perlahan namun pasti, inspirasi
akan datang kepada kita. Tidak percaya? Cobalah sendiri dan rasakan inspirasi
datang menghampiri Anda.
2. Tanda Baca, dan
Struktur Penulisan
Kesulitan lain
yang biasa dialami adalah tentang tanda baca, dan struktur penulisan yang baik
dan benar. Adalah benar Anda harus mengikuti standar tertentu saat Anda menulis
sesuatu yang ilmiah, misalnya jurnal edukasi, dan essay. Namun demikian jika
yang Anda miliki adalah sebuah blog atau Anda ingin menulis sebuah buku, maka
jadilah diri Anda sendiri. Sama seperti gaya bicara, setiap orang memiliki
keunikannya masing-masing saat mengungkapkan diri mereka lewat tulisan, jadi
lebih baik tetap menjadi diri sendiri bukan?
3. Tulis yang Anda
Ketahui
Ada satu alasan
kenapa biasanya Anda tidak bisa menulis dengan lancar. Alasan ini adalah Anda
menulis apa yang tidak Anda ketahui. Bayangkan jika seorang dokter harus
menulis tentang arsitektur, mereka tentu akan bingung setengah mati. Sebaliknya
jika menulis tentang kesehatan, maka seorang arsitek pun akan menjadi pusing.
Inti dari pengandaian diatas adalah kita cukup menceritakan apa yang kita tahu
dan kita alami, dengan demikian kata-kata akan mengalir dengan sendirinya.
4. Ada Kesalahan?
Tidak Apa
Satu ketakutan
terbesar para penulis pemula adalah mereka takut salah. Mereka takut menulis
secara salah baik gaya bahasa, tanda baca atau apapun itu. Padahal
sesungguhnya, Anda tidak perlu takut sama sekali. Bayangkan jika seorang Steve
Jobs takut untuk memulai inovasi telepon genggam, maka saat ini tidak akan ada
iPhone. Bagaimana jika seorang Howard Schultz takut membuka toko kopi? Tentu
Anda hari ini tidak akan melihat Starbucks dimana-mana.
Semua orang harus
memulai di suatu titik. Titik tersebut bukanlah titik dimana mereka sudah
menjadi yang terbaik, namun titik tersebut adalah titik dimana mereka siap
menerima diri mereka melakukan kesalahan, dan tetap melangkah maju, sebab
mereka tahu dari tindakan yang mereka lakukan mereka akan belajar. Hal ini sama
seperti menulis, nanti seiring dengan berjalannya waktu, Anda akan menjadi
semakin ahli. Menulis adalah skill,
sehingga perlu diasah dengan latihan. Jika Anda tidak pernah berlatih, maka
tentu Anda tidak akan pernah menjadi seorang ahli.
Terakhir, saran
saya begitu sederhana. Jika Anda ingin menjadi seorang penulis, mulailah
menulis hari ini dan saat ini juga. Sebab hari esok tidak akan pernah datang.
0 komentar:
Posting Komentar